Bulan Oktober diperingati sebagai Bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB). Momen ini dimanfaatkan Lingkar Sosial Indonesia (LINKSOS)—pusat pemberdayaan disabilitas—untuk mengkampanyekan peran komunitas disabilitas dalam isu kebencanaan yang inklusif.
Puncak kampanye bertepatan dengan Difpala Seven Summits (D7Summits) II, misi pendakian tujuh gunung di Indonesia oleh Difabel Pecinta Alam (Difpala), bekerjasama dengan Komisi Nasional Disabilitas (KND). Sebagai bagian dari rangkaian, diselenggarakan Focus Group Discussion (FGD) Difpala Seven Summits II Gunung Arjuno untuk Kampanye PRB Inklusif.
FGD akan menghadirkan sektor terkait diantaranya BPBD Kabupaten Malang, Kota Malang dan Kota Batu, Dinas Sosial, Perhutani Kabupaten Malang, Malang Creative Center dan kolaborator lainnya.
Latar Belakang
Penyandang disabilitas sering kali menjadi kelompok paling rentan dalam bencana karena hambatan mobilitas dan akses informasi. Mereka juga masih jarang dilibatkan dalam kebijakan, perencanaan, maupun pemulihan pasca bencana.
Pemerintah telah berupaya melalui pembentukan Unit Layanan Disabilitas Penanggulangan Bencana (ULD PB) sesuai amanat UU No. 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas. Namun, implementasi kebijakan ini memerlukan dukungan multipihak dan partisipasi komunitas.
FGD ini digelar sebagai dukungan LINKSOS untuk memperkuat keterlibatan disabilitas dalam isu kebencanaan dan mendorong sinergi berbagai pihak.
Tujuan
FGD bertujuan:
Membangun jejaring nasional dan praktik kerjasama lokal Malang Raya di bidang PRB Inklusif
Menggalang dukungan publik dan multi pihak pelaksanaan Difpala Seven Summits II Gunung Arjuno untuk Kampanye Pengurangan Risiko Bencana (PRB) Inklusif.
Waktu dan Tempat
Focus Group Discussion (FGD) Difpala Seven Summits II Gunung Arjuno untuk Kampanye Pengurangan Risiko Bencana (PRB) Inklusif akan dilaksanakan pada hari Kamis, 9 Oktober di Malang Creative Center.