Program Kelas Pelatihan Musik Inklusi: Nyantrik Drum Putra

Program Kelas Pelatihan Musik Inklusi: Nyantrik Drum Putra

LAB Suara Ibu Pertiwi x PT. Cipta Kriya Wiyasa
Program Kelas Pelatihan Musik Inklusi

Program kelas pelatihan musik inklusi ini diselenggarakan secara kolaboratif oleh LAB Suara Ibu Pertiwi bersama PT. Cipta Kriya Wiyasa di Gedung Malang Creative Center (MCC) lantai 4, sebuah fasilitas kreatif multifungsi yang terletak di Jl. A. Yani No. 53, Blimbing, Kota Malang. MCC sendiri dikenal sebagai pusat aktivitas ekonomi kreatif Malang dengan fasilitas yang modern dan aksesibilitas ramah disabilitas. Ruang pada lantai 4 dikhususkan untuk kolaborasi, workshop seni, ruang komputer, co-working space, serta toilet dan mushola, sehingga menunjang kegiatan inklusi yang menyatukan peserta dari berbagai latar belakang. Waktu pelaksanaan menyesuaikan agenda tahunan kegiatan sosial dan pendidikan seni di MCC, memberikan kemudahan akses bagi peserta, orang tua, dan fasilitator.
Keunggulan lokasi MCC terletak pada fasilitas pendukung seperti ruang terbuka, akses lift dan eskalator yang nyaman, serta lingkungan inklusif untuk peserta didik berkebutuhan khusus maupun umum. Selain itu, MCC telah berpengalaman menjadi tuan rumah berbagai event edukatif dengan ribuan pengunjung, memastikan tata kelola dan pelayanan yang profesional bagi setiap aktivitas, termasuk kegiatan pelatihan musik inklusi.

TUJUAN DAN SIGNIFIKANSI PROGRAM

Program pelatihan musik inklusi ini dirancang dengan serangkaian tujuan yang fokus pada pengembangan keterampilan, kepribadian, dan partisipasi sosial anak-anak dan remaja penyandang disabilitas, sekaligus membangun ekosistem seni yang inklusif dan berkelanjutan.

Tujuan utama program ini meliputi:

Mengembangkan keterampilan bermusik anak-anak disabilitas
Melalui pelatihan vokal, instrumental, dan digital audio production, peserta didorong untuk mencapai potensi musikal mereka secara optimal.
Meningkatkan kepercayaan diri dan kestabilan emosional
Musik digunakan sebagai media terapi yang membangun harga diri, ekspresi emosi, serta keberanian tampil di muka umum.
Memberikan ruang ekspresi aman dan inklusif
Peserta mendapatkan pengalaman berkesenian tanpa diskriminasi, mendorong partisipasi sosial dan kolaborasi dengan komunitas yang lebih luas.
Memberdayakan peserta untuk kemandirian
Melalui pelatihan keterampilan yang terstruktur, program menyiapkan peserta untuk hidup lebih mandiri dan bermartabat di masyarakat.
Menginternalisasi nilai-nilai Pancasila dan toleransi
Proses pelatihan menanamkan prinsip kebangsaan, gotong royong, penghargaan terhadap perbedaan, dan cinta tanah air.

Prinsip inklusi di sini bukan hanya sebatas penerimaan, namun juga menciptakan lingkungan dan pendekatan pembelajaran yang adaptif terhadap semua kebutuhan peserta, baik fisik, sensorik, maupun sosial-emosional. Hal ini sejalan dengan perkembangan paradigma pendidikan yang menuntut akses dan kualitas setara bagi seluruh lapisan masyarakat.

METODE DAN RANCANGAN PELATIHAN

Metodologi pelatihan musik inklusi yang digunakan dalam program ini sangat adaptif, berbasis pengalaman dan dialog antar-subjek. Beberapa pendekatan utama yang digunakan antara lain:

Pendekatan Adaptif dan Partisipatif
Instruktur melakukan observasi langsung terhadap karakteristik peserta, berkomunikasi dengan keluarga, serta merancang skenario pembelajaran yang paling sesuai dengan kebutuhan unik tiap individu. Dengan demikian, pelatihan musik didesain agar tidak sekadar transfer pengetahuan teknis, tetapi membawa perubahan psikologis dan sosial yang mendalam (signifikan pada kelompok autisme, tunanetra, tunarungu, ADHD).
Metode Pembelajaran Nyantrik
Metode “nyantrik”—yang merupakan jantung filosofi LAB Suara Ibu Pertiwi—menekankan pembelajaran berbasis hubungan personal antara mentor dan peserta (cantrik). Konsep ini menggabungkan imitasi, identifikasi, dan internalisasi kompetensi, sehingga pengalaman belajar lebih mendalam, humanis, serta kontekstual. Sesi pembelajaran dilakukan baik secara formal (dengan jadwal tetap di kelas) maupun informal (bimbingan di luar waktu pelatihan), memungkinkan interaksi fleksibel dan pencapaian transformasi karakter secara menyeluruh.

Pelatihan Berbasis Proyek dan Kolaborasi
Program mengadopsi pendekatan pembelajaran berbasis proyek (Project-Based Learning), mendorong peserta secara aktif untuk terlibat dalam pembuatan karya seni, pertunjukan publik, dan kolaborasi tim. Berbagai latihan instrumen (gitar, bass, keyboard, drum, digital audio workstation, vokal solo, ensemble) dipadukan dengan pengembangan softskill dan presentasi hasil karya.

Penguatan Melalui Pengalaman Tampil dan Evaluasi Format CIPP
Peserta diberikan kesempatan tampil di acara publik sebagai bagian dari terapi keberanian dan ekspresi diri. Evaluasi menggunakan model CIPP (Context, Input, Process, Product) untuk memastikan efektivitas pelatihan dan memperbaiki proses secara berkelanjutan, melibatkan asesmen pre-test, post-test, portfolio digital, dan observasi perubahan perilaku.

Pelibatan Aktif Orang Tua/Wali dan Stakeholder
Orang tua dilibatkan dalam proses diskusi, konsultasi, dan monitoring perkembangan peserta. Selain itu, kemitraan dengan komunitas, profesional, dan pendidik seni turut memperkuat ekosistem pelatihan inklusi yang saling mendukung.



Kategori Event
Lainnya
Kategori Ekraf
Musik
Jenis Event
Terbuka Untuk Umum
PIC Penyelenggara
Muhammad Rizal
Kontak PIC Penyelenggara
6281990088***
Ruangan dan Tanggal
  • Studio Musik & Recording, Lantai 4
    1. Kamis, 9 Oktober 2025 16:00 - 18:00
    2. Jumat, 10 Oktober 2025 16:00 - 18:00
    3. Rabu, 15 Oktober 2025 16:00 - 18:00
    4. Rabu, 22 Oktober 2025 16:00 - 18:00
    5. Rabu, 29 Oktober 2025 16:00 - 18:00
Kuota Peserta
5 Orang